My FLP, My First Love

Minggu, 10 April 2016

Berbuat baik kepada orangtuamu adalah kesejahteranmu




Detik ini juga, coba Anda bayangkan orang yang paling mengasihi Anda, yaitu orangtua Anda, berada tepat dihadapan Anda…
Ketika kita masih kecil, misalnya sakit, tahukah kita ternyata orangtua berdoa, “Ya Allah, sembuhkan anakku. Pindahkan saja sakitnyan padaku.” Kini ketika kita sudah beranjak dewasa dan misalnya orangtua sakit, seperti apa doa dan perhatian kita kepada mereka? pastilah tidak setara dengan doa dan perhatian mereka dulu. Bahkan sekarang pun, ketika kita sudah besar, sudah mandiri,sudah merasa hebat,  rupa-rupanya hampir semua doa yang orangtua ucapkan adalah untuk kita, anak-anaknya! Hanya sedikit saja doa yang mereka ucapkan untuk diri mereka sendiri.
Orangtua:
·         Merekalah orang pertama yang mencurahkan cinta kepada Anda! Cinta pertama Anda!
·         Merekalah orang pertama yang memperkenalkan dan menghadirkan cinta dalam hidup Anda!
·         Merekalah satu-satunya orang yang mencintai Anda tanpa berharap balas!
·         Merekalah satu-satunya orang yang cintanya kepada Anda bersemi sepanjang masa!

Dari pemaparan di atas, jelaslah, sudah sepantasnya kita memberikan bakti yang sungguh-sungguh kepada orangtua, bukan bakti yang sekedarnya. Dan tolong dipahami:
·         Jika orangtua sudah merestui, maka semua akan lebih mudah dilalui
·         Tapi jika orangtua sudah membantah, maka apa-apa akan terasa susah.
·         Jika seorang anak telah berbakti, maka hidupnya akan bertabur rezeki.
·         Tapi jika seorang anak telah durhaka, maka hidupnya akan bertabur petaka.
·         Tiada orang yang bisa menjamin, namun kemungkinan besar itulah yang akan terjadi. Anda bisa membuktikan ini dengan mudah. Yah, lihat saja buktinya pada keluarga Anda, keluarga besar Anda, dan orang-orang di sekitar Anda.
·         Kadang, anak-anak durhaka hidup dengan harta yang tumpah ruah. Yah, ada yang seperti itu. Sayangnya, masalahnya juga tumpah ruah. Pastinya kita tidak menginginkan kehidupan yang sedemikian.
·         Sungguh, rezeki dan bahagia itu tidak jauh-jauh. Semuanya bermula dari keluarga. Termasuk berbakti kepada orangtua. Alih-alih mengurangi rezeki, ini justru akan melapangkan rezeki.

Sejenak coba Anda pikirkan:
·         Orangtua selalu membanggakan Anda. Apakah Anda selalu membanggakan mereka?
·         Orangtua selalu mendoakan Anda. Apakah Anda selalu mendoakan mereka?
·         Orangtua selalu berkorban untuk Anda. Apakah Anda selalu berkorban untuk mereka?
·         Orangtua berusaha membahagiakan Anda. Apakah Anda berusaha membahagiakan mereka?

·         Orangtua membesarkan serta menafkahi Anda dan saudara-suadara Anda, tanpa pernah mengeluh. Padahal kehidupan orangtua kadang serba kekurangan. Tapi, begitu Anda dan saudara-saudara Anda beranjak, malah mengeluh ketika harus membantu dan menafkahi keluarga.


Apen S. McCalister

Tidak ada komentar:

Posting Komentar