My FLP, My First Love

Kamis, 09 Juni 2016

#Al-Quran vs Handphone

Ramadhan sudah masuk hari keempat saja. Duh baca Qur’annya sudah sampai juz berapa ya? Kira-kira kalau ditanya, lebih kuat mana, mantengin Qur’an atau handphone? Jangan cengar-cengir. Atau pura-pura sok bingung mencari jawaban. Sudah jawab saja. Saya tahu muka-muka seperti Anda ini suka garuk-garuk kepala kalau ditanya kayak begitu. Hehehe. Becanda. Jangan dikira serius. Anggap saja saya memang beneran. Hehehe.
Kalau dijawab lebih kuat mantengin Qur’an nanti bohong banget, kalau dijawab lebih kuat mantengin handphone memang benar adanya. Kan jadi serba salah. Hahaha. Jangan marah, ingat puasa!
Niatnya sih mau mencari informasi tapi ujung-ujungnya:
·         Buka facebook
·         Main twitter
·         Upload foto di instagram
·         Chatting di WhatsApp, BBM, Line
·         Kepo status orang
·         Hayo, Anda seperti ini tidak?
Memang handphone (melalui internet) bisa memberikan informasi apapun yang kita inginkan. Akan tetapi, informasi itu hanya sebatas pengetahuan. Beda dengan Al-qur’an, isinya adalah petunjuk, pedoman, atau guidance hidup yang benar. Firman Allah langsung, Allah sendiri yang mengatakan.
“Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Bacalah olehmu Al-qur'an, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafaat pada hari kiamat bagi para pembacanya (penghafalnya)" HR.Muslim
Sebenarnya dekat dengan Al-qur’an itu banyak sekali keuntungannya, hanya kita saja yang kadang belum tahu atau tidak mau tahu. Kehidupan yang bahagia, ketenangan hati, bahkan surga dunia dan akhirat pun bisa didapatkan.
Selama ini kita berpikir selalu merindukan surga atau ketika meninggal nanti bisa masuk surga. Tapi mengapa kita tidak berpikir untuk dirindukan surga? Tahukah Anda tentang 3 orang yang dirindukan surga?
·         -Orang yang gemar membaca Al-qur’an
·         -Orang yang menjaga lidah
·         -Orang yang gemar bersedekah
Suatu ketika dalam sebuah pengajian, seorang ustadz berbicara mengenai manfaat membaca Al-qur’an. Walaupun hanya dengan membaca saja tanpa pemahaman, Al-qur’an membawa manfaat yang luar biasa.
·         Pertama dari segi pahala (kebaikan) yang kita peroleh, satu huruf akan di nilai 10 kebaikan. Berapa banyak kebaikan yang kita peroleh jika kita membaca 1 surat?
·         Kedua, membaca Alquran dapat membersihkan hati manusia yang membacanya.Ya, hanya membacanya saja.

Walaupun kita tidak mengetahui arti dari bacaan Al-quan yang kita baca. Disinilah analogi yang di sampaikan oleh udztad tentang dahsyatnya membaca alquran. Mengapa hanya dengan membacanya saja Alquran dapat memberikan manfaat yang luar biasa. Sedangkan apabila kita membaca buku atau novel yang notabene bahasanya tidak kita mengerti maka kita tidak memperoleh apa-apa artinya sia-sia belaka. Tetapi membaca Alquran dapat memberikan kedahsyatan yaitu dapat membersihkan hati manusia yang membacanya.

Seorang kakek di Amerika yang beraagama islam selalu membaca Al-quran setiap hari, padahal kakek itu tidak mengertiapa yang ia baca karena ia tidak memahami bahasa Arab.

Tapi kakek itu terus saja membaca Al-quran dengan rajin setiap harinya. Suatu ketika cucu kakek tersebut bertanya kepadanya : Mengapa kakek selalu membaca Al-quran padahal kakek tidak tahu artinya? Bukankah sia-sia saja pekerjaan kakek itu? Lalu sang kakek menjawab dengan bijak : ” Tidak ada yang sia-sia dalam membaca  Al-quran cucuku”. Lalu sang kakek mengajak cucunya  kengudang dan menyuruhnya mengambil keranjang yang ada di dalam gudang tersebut.

”Coba kamu ambil keranjang itu dan ambillah air yang ada di kolam (di depan mereka ada sebuah kolam yang berisi air)“.

Lalu cucunya mengambil air di kolam tersebut dengan keranjang. Pertama ia mengambilnya maka air kolam tidak ada yang ia dapatkan. Ya, karena tahu sendiri kan bagaimana keranjang yang  bolong-bolong dan tidak mungkin dapat tertampung air di dalamnya.

Lalu ia berkata pada kakeknya,” Kakek apakah yang  saya lakukan ini adalah pekerjaan sia-sia ?”
“Lakukan sekali lagi !”Maka cucunya pun melakukannya lagi, dengan berbagai cara, berlari, berjalan perlahan, tapi tidak setetes air pun yang ia dapatkan. Lalu ia bertanya lagi.

“Buat apa kakek menyuruh saya mengambil air dengan keranjang ini, bahkan tak satu tetes air pun yang saya dapatkan.”

 Lalu kakek berkata pada cucunya ” Cucuku yang aku sayangi. Begini.. coba perhatikan  keranjang yang kamu gunakan untuk mengambil air di kolam itu, bagaimana bentuknya?”

Cucunya menjawab : ” Bersih dan kinclong, kek”.

Kakek berkata ”Cucuku, bukankah tadi  pada saat kamu mengambil keranjang itu dalam keaadaan hitam dan penuh debu?. Dan sekarang keranjang itu sudah bersih dan tidak kotor sama sekali. Walaupun tidak ada air yang kamu dapatkan, tapi keranjang yang kamu gunakan untuk mengambil air tersebut menjadi bersih.

“Begitulah perumpamaan membaca Alquran, walaupun  hanya membacanya saja tapi kakek selalu membacanya dengan sering dan berul-ang, maka tidak akan sia-sia yang kakek  lakukan. Karena dengan membaca Al-quran akan membuat  hati tenang dan bersih (jauh dari prasangka dan pikiran buruk ) seperti keranjang yang kamu bawa tadi.”

Jadi seperti itulah analogi tentang dahsyatnya membaca Alquran. Hanya dengan sering membacanya saja akan membuat hati manusia menjadi bersih. Apalagi jika kita membaca arti dan memahami isi Alquran, pasti kita akan mendapatkan kedahsyatan yang lebih dari sekedar membacanya saja. Semoga di bulan ramadhan ini dapat menjadi momen kita untuk meningkatkan amal kita dengan membaca Al-quran, dan kebiasaan membaca Al-quran dapat kita teruskan di luar bulan ramadhan. Amiiiin.

Salam-Apen McCalister