My FLP, My First Love

Jumat, 15 April 2016

3 Cinta Yang Mengilhami Manusia


3 cinta yang mengilhami manusia. Kurang lebih penjelasannya:
·         Apabila Anda melakukan sesuatu karena keinginan-keinginan duniawi, inilah rational love.
·         Apabila Anda melakukan sesuatu karena orang-orang yang dicintai, inilah emotional love.
·         Apabila Anda melakukan sesuatu karena Allah, inilah spiritual love. Yah, mudahnya begini, Anda bekerja bersama Allah dan bekerja untuk Allah.

Umpamanya, Anda berkarier. Dan karena berkarier, Anda memperoleh uang, pangkat, harga diri, dan pengakuan masyarakat. Jika ini semua adalah tujuan akhir Anda, maka itulah rational love. Lain ceritanya kalau Anda berkarier dan Anda memasang tekad, segala yang diperoleh dari karier itu untuk menafkahi keluarga. Mulai dari uang sampai nama baik, semuanya untuk keluarga. Dengan kata lain, tujuan akhirnya adalah keluarga. Maka itu adalah emotional love.
Lain lagi ceritanya kalau Anda berkarier dan memasang tekad, segala yang dikerjakan merupakan ibadah kepada Sang Pencipta. Dengan kata lain, tujuan akhirnya adalah Sang Pencipta. Maka itu adalah spiritual love. Ini sesuai dengan petuah bijak Buya Hamka, “Kalau sekedar kerja, kera juga kerja. Kalau sekedar makan, babi hutan juga makan.” Manusia mesti lebih daripada itu. Menurut saya, manusia mesti memiliki spiritual love.
Ingatlah baik-baik, bilamana spiritual love diabaikan dan dilalaikan, amat mungkin orang itu terperosok pada cinta yang salah, cinta yang menyusahkan. Katakanlah:
·         Maunya sih mencetak prestasi dan aktualisasi diri (rational love). Namun lupa sama larangan-larangan Allah dan ujung-ujungnya malah menyikut teman sekantor, menelikung mitra bisnis, dan lain-lain. Maka berubahlah rational love itu menjadi cinta yang salah. Cepat atau lambat saja, pastilah menyusahkan.
·         Maunya sih membuat keluarga bangga dan bahagia (emotional love). Namun lupa sama perintah-perintah Allah dan ujung-ujungnya malah korupsi di kantor, suap di bisnis, dan lain-lain. Maka berubahlah emotional love itu menjadi cinta yang salah. Cepat  atau lambat saja, pastilah menyusahkan.
·         Bukalah mata Anda lebar-lebar, ternyata sejarah besar hanya bisa diukir oleh orang-orang besar yang membawa cinta yang besar di hatinya dan itulah spiritual love.
Berikut ini adalah contoh-contoh cinta yang salah:
·         Firaun (Ramses II) membangun patung-patung besar, karena kecintaannya pada tahta dan harta. Yah, beginilah akibatnya kalau rational love tanpa spiritual love. Berawal dari cinta yang salah, akhirnya justru ia ditenggelamkan oleh Yang Maha Besar.
·         Adolf Hitler berjuang ke mana-mana demi menguasai Eropa, karena kecintaannya pada ras dan kelompoknya. Beginilah akibatnya kalau emotional love tanpa spiritual love. Berawal dari cinta yang salah, akhirnya ia justru diburu di mana-mana.
·         Sebagian pejabat sibuk menyuap di sana-sini, karena kecintaannya terhadap takhta dan harta. Beginilah akibatnya kalau emotional love tanpa spiritual love. Berawal dari cinta yang salah, akhirnya ia malah dicurigai dan diperiksa di sana-sini.
·         Sebagian pejabat sibuk mengakali proyek di sana-sini, karena kecintaannya pada anak dan isterinya. Beginilah akibatnya kalau emotional love tanpa spiritual love. Berawal dari cinta yang salah,akhirnya keluarga dan kerabatnya malah menanggung malu disebabkan oleh aib-aibnya di sana-sini.
·         Beberapa pengusaha sibuk menipu orang-orang, karena kecintaanya pada asset dan omzetnya. Beginilah akibatnya kalau emotional love tanpa spiritual love. Berawal dari cinta yang salah, akhirnya pelanggan-pelanggan dan mitra-mitra malah sibuk menjauh darinya.
·         Sekali lagi sejarah besar hanya diukir oleh orang-orang besar yang membawa cinta yang besar di hatinya dan itulah spiritual love!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar