Detik
ini juga, coba Anda bayangkan orang yang paling mengasihi Anda, yaitu orangtua
Anda, berada tepat dihadapan Anda…
Ketika
kita masih kecil, misalnya sakit, tahukah kita ternyata orangtua berdoa, “Ya
Allah, sembuhkan anakku. Pindahkan saja sakitnyan padaku.” Kini ketika kita
sudah beranjak dewasa dan misalnya orangtua sakit, seperti apa doa dan
perhatian kita kepada mereka? pastilah tidak setara dengan doa dan perhatian
mereka dulu. Bahkan sekarang pun, ketika kita sudah besar, sudah mandiri,sudah
merasa hebat, rupa-rupanya hampir semua
doa yang orangtua ucapkan adalah untuk kita, anak-anaknya! Hanya sedikit saja
doa yang mereka ucapkan untuk diri mereka sendiri.
Orangtua:
·
Merekalah orang pertama yang mencurahkan
cinta kepada Anda! Cinta pertama Anda!
·
Merekalah orang pertama yang
memperkenalkan dan menghadirkan cinta dalam hidup Anda!
·
Merekalah satu-satunya orang yang
mencintai Anda tanpa berharap balas!
·
Merekalah satu-satunya orang yang
cintanya kepada Anda bersemi sepanjang masa!
Dari pemaparan di atas,
jelaslah, sudah sepantasnya kita memberikan bakti yang sungguh-sungguh kepada
orangtua, bukan bakti yang sekedarnya. Dan tolong dipahami:
·
Jika orangtua sudah merestui, maka semua
akan lebih mudah dilalui
·
Tapi jika orangtua sudah membantah, maka
apa-apa akan terasa susah.
·
Jika seorang anak telah berbakti, maka
hidupnya akan bertabur rezeki.
·
Tapi jika seorang anak telah durhaka,
maka hidupnya akan bertabur petaka.
·
Tiada orang yang bisa menjamin, namun
kemungkinan besar itulah yang akan terjadi. Anda bisa membuktikan ini dengan
mudah. Yah, lihat saja buktinya pada keluarga Anda, keluarga besar Anda, dan
orang-orang di sekitar Anda.
·
Kadang, anak-anak durhaka hidup dengan
harta yang tumpah ruah. Yah, ada yang seperti itu. Sayangnya, masalahnya juga
tumpah ruah. Pastinya kita tidak menginginkan kehidupan yang sedemikian.
·
Sungguh, rezeki dan bahagia itu tidak
jauh-jauh. Semuanya bermula dari keluarga. Termasuk berbakti kepada orangtua.
Alih-alih mengurangi rezeki, ini justru akan melapangkan rezeki.
Sejenak coba Anda
pikirkan:
·
Orangtua selalu membanggakan Anda.
Apakah Anda selalu membanggakan mereka?
·
Orangtua selalu mendoakan Anda. Apakah
Anda selalu mendoakan mereka?
·
Orangtua selalu berkorban untuk Anda.
Apakah Anda selalu berkorban untuk mereka?
·
Orangtua berusaha membahagiakan Anda.
Apakah Anda berusaha membahagiakan mereka?
·
Orangtua membesarkan serta menafkahi
Anda dan saudara-suadara Anda, tanpa pernah mengeluh. Padahal kehidupan
orangtua kadang serba kekurangan. Tapi, begitu Anda dan saudara-saudara Anda
beranjak, malah mengeluh ketika harus membantu dan menafkahi keluarga.
Apen S. McCalister
Apen S. McCalister
Tidak ada komentar:
Posting Komentar